Berikut Profil Jusuf Kalla dan Wiranto(JK-Win)
* Riwayat Hidup Jusuf Kalla
Nama : Drs. H. M Jusuf Kalla
Lahir: Watampone, 15 Mei 1942
Isteri: Ny. Mufidah Jusuf (Lahir di Sibolga, 12 Februari 1943)
Anak:
1. Muchlisa Jusuf,
2. Muswirah Jusuf,
3. Imelda Jusuf,
4. Solichin Jusuf,
5. Chaerani Jusuf.

Jabatan Kenegaraan:
- Wakil Presiden RI (2004-2009)
- Menteri Koordinator Kesejahteraan Sosial Kabinet Gotong Royong (2001-2004)
- Menteri Perindustrian dan Perdagangan Kabinet Persatuan Nasional (1999-2000)

Pendidikan :
- Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanudin Makasar, 1967
- The European Institute of Business Administration Fountainebleu, Prancis (1977)

Pekerjaan
- Agustus 2001 – 2004 : Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
- 1999 – 2000 : Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI
- 1968 – 2001 : Direktur Utama NV. Hadji Kalla
- 1969 – 2001 : Direktur Utama PT. Bumi Karsa
- 1988 – 2001 : Komisaris Utama PT. Bukaka Teknik Utama
- 1988 – 2001 : Direktur Utama PT. Bumi Sarana Utama
- 1993 – 2001 : Direktur Utama PT. Kalla Inti Karsa
- 1995 – 2001 : Komisaris Utama PT. Bukaka Singtel International

Organisasi
- 2000 – sekarang : Anggota Dewan Penasehat ISEI Pusat
- 1985 – 1998 : Ketua Umum KADIN Sulawesi Selatan
- 1994 – sekarang : Ketua Harian Yayasan Islamic Center AI-Markaz
- 1992 – sekarang : Ketua IKA-UNHAS
- 1988 – 2001 : Anggota MPR-RI
- 2004-2009: Ketua Umum DPP Partai Golkar

Alamat Kantor:
Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat
Alamat Rumah:
Jl. Brawijaya Raya No. 6 Jakarta Selatan

* Riwayat Hidup Wiranto
Nama: H. Wiranto. SH
Tempat/Tgl Lahir: Yogyakarta, 4 April 1947
Agama: Islam
Isteri: Hj. Rugaiya Usman, SH
Anak: Amalia Sianti, Ika Mayasari, Zainal Rizky

Pendidikan
- Akademi Militer Nasional (AMN), 1968
- Universitas Terbuka, Jurusan Administrasi Negara, 1995
- Perguruan Tinggi Ilmu Hukum Militer, 1996

Pengalaman Jabatan
- Menkopolkam TMT 29-10-99
- Menhankam/Pangab TMT 16-03-98
- Pangab TMT 11-02-98
- Kasad TMT 07-06-97
- Pangkostrad TMT 29-10-99
- Pangdam Jaya TMT 01-11-94
- Kas Dam Jaya TMT 25-03-93
- Ajudan Presiden RI TMT 01-10-89

Pengalaman Organisasi
- HANURA (Partai Hati Nurani Rakyat), Ketua Umum
- Perhimpunan Kebangsaan, Ketua Dewan Pertimbangan Nasional
- Matla’ul Anwar, Ketua Dewan Amanat
- ICMI, Penasehat
- SOKSI, Penasehat
- PSSI, Ketua Dewan Pembina
- IDe Indonesia, Ketua Dewan Eksekutif
- PPMI, Ketua
- Paguyuban Kepala Desa dan Perangkat Desa (PRAJA), Pembina
- Paguyuban Warung Tegal, Ketua Dewan Pembina
- Paguyuban Spiritual Indonesia, Pembina

Tanda Jasa/ Penghargaan
- BT. Mahaputra Adipradana
- BT. Dharma
- BT. Yudha Dharma Putra
- BT. Kartika Eka Paksi Utama
- BT. Jalasena Utama
- BT. Swa Buana Paksa Utama
- BT. Bhayangkara Utama<
- BT. Yudha Dharma Naraya
- BT. Kartika Eka Paksi Pratama
- BT. Veteran Timur Tengah
- BT. Kehormatan dari Spanyol
- BT. Kehormatan dari Australia
- BT. Kehormatan dari Belanda<
- BT. Pingat Jasa Gemilang Singapura
- BT. Kehormatan Darjah Paduka Keberanian Laila Terbilang (DPKT) dari Brunai Darussalam
- BT. Darjah Panglima Mangku Negara (PMN) dari Pemerintah Malaysia
- BT. Kesetiaan XXIV Tahun
- BT. Penegak G-30-S/PKI
- BT. Seroja
- BT. Wirakarya
- BT. Dwija Sistha
- Manggala/Wirakarya Kencana




Baca Seterusnya......
karya : noe abdee Labels:

Berikut Profil Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto(MegaPro)
* Riwayat Hidup Megawati Soekarnoputri

Nama: Dr (HC) Hj. Megawati Soekarnoputri
Nama Lengkap: Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri
Lahir: Yogyakarta, 23 Januari 1947
Agama: Islam
Suami: Taufik Kiemas
Anak: 3 orang, (2 putra, 1 putri)

Karir :
- Anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonsia (Bandung), (1965)
- Anggota DPR-RI, (1993)
- Anggota Fraksi DPI Komisi IV
- Ketua DPC PDI Jakarta Pusat, Anggota FPDI DPR-RI, (1987-1997)
- Ketua Umum PDI versi
- Munas Kemang (1993-sekarang) PDI yang dipimpinnya berganti nama menjadi PDI Perjuangan pada 1999-sekarang
- Wakil Presiden RI, (Oktober 1999-23 Juli 2001)
- Presiden RI ke-5, (23 Juli 2001-2004)

Pendidikan :
- SD Perguruan Cikini Jakarta, (1954-1959)
- SLTP Perguruan Cikini Jakarta, (1960-1962)
- SLTA Perguruan Cikini Jakarta, (1963-1965)
- Fakultas Pertanian UNPAD Bandung (1965-1967), (tidak selesai)
- Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (1970-1972), (tidak selesai)

Organisasi :
- Aktivis GMNI, 1965-1972
- Ketua Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Cabang Jakarta Pusat
- Ketua Umum DPP PDI, 1993-1998, Hasil Munas 1993, 22 Desember 1993-1998
- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, 1998-April 2000, Hasil Kongres 1998, Sanur, Bali, 8-10 Oktober 1998
- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, April 2000-2005, Hasil Kongres PDI-P, Semarang, Jawa Tengah, April 2000
- Peserta Konvensi Wanita Islam International di Pakistan, 1994

Penghargaan
- Priyadarshni Award” dari lembaga Priyadarshni Academy, Mumbay, India, 19 September 1998
- Doctor Honoris Causa dari Universitas Waseda, Tokyo, Jepang, 29 September 2001

Alamat Kantor:
Jalan Medan Merdeka Selatan No 6 Jakarta 10110
Alamat Rumah:
Jalan Teuku Umar 27-A, Jakarta Pusat
Pribadi : Jl. Kebagusan IV No 45 RT 010 RW 04, Kel. Kebagusan Kec. Pasar Minggu, Jakarta Selatan

* Riwayat Hidup Prabowo Subianto
Nama: Prabowo Subianto
Lahir: Jakarta, 17 Oktober 1951
Agama: Islam
Istri : Ny Siti Hediati (mantan)
Anak : Ragowo Hedi Prasetyo

Pendidikan:
- SMA: American School In London, U.K. (1969)
- Akabri Darat Magelang (1970-1974)
- Sekolah Staf Dan Komando TNI-AD

Kursus/Pelatihan:
- Kursus Dasar Kecabangan Infanteri (1974)
- Kursus Para Komando (1975)
- Jump Master (1977)
- Kursus Perwira Penyelidik (1977)
- Free Fall (1981)
- Counter Terorist Course Gsg-9 Germany (1981)
- Special Forces Officer Course, Ft. Benning U.S.A. (1981)

Jabatan:
- Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (1996-1998)
- Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat (1998)
- Komandan Sekolah Staf Dan Komando ABRI (1998)

Jabatan Sekarang:
- Ketua Umum HKTI periode 2004-2009
- Komisaris Perusahaan Migas Karazanbasmunai di Kazakhstan
- Presiden Dan Ceo PT Tidar Kerinci Agung (Perusahaan Produksi Minyak Kelapa Sawit), Jakarta, Indonesia
- Presiden Dan Ceo PT Nusantara Energy (Migas, Pertambangan, Pertanian, Kehutanan Dan Pulp) Jakarta, Indonesia
- Presiden Dan Ceo PT Jaladri Nusantara (Perusahaan Perikanan) Jakarta, Indonesia

Alamat : Menara Bidakara 9th Floor, Jl. Gatot Subroto Kav. 71-73, Jakarta 12870 Indonesia




Baca Seterusnya......
karya : noe abdee Labels:

Berikut Profil Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono (SBY BerBoedi)
* Riwayat Hidup Susilo Bambang Yudhoyono

Nama : Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono
Tempat/ Tgl Lahir : Pacitan, Jawa Timur 09 September 1949
Agama : Islam
Nama Istri : Kristiani Herawati
Anak : Agus Harimurti Yudhoyono & Edhie Baskoro Yudhoyono

Pendidikan
- 1973 : Akademi Angkatan Bersenjata RI (Akabri)
- 1976 : American Language Course, Lackland, Texas – AS
- 1976 : Airbone and Ranger Course, Fort Benning – AS
- 1982 – 1983 : Infantry Officer Advanced Course, Fort Benning – AS
- 1983 : On the job training di 82-nd Airbone Division, Fort Bragg – AS
- 1983 : Jungle Warfare School, Panama
- 1984 : Antitank Weapon Course di Belgia dan Jerman
- 1985 : Kursus Komando Batalyon
- 1988 – 1989 : Sekolah Komando Angkatan Darat
- Command and General Staff College, Fort Leavenwort, Kansas – AS
- Master of Art (MA) dari Management Webster University, Missouri
- 2004 : Doctorate (Dr) Institut Pertanian Bogor, Indonesia
- Doktor Honoris Causa Ilmu Hukum Webster University
- Doktor Honoris Causa Ilmu Politik Thammasat University, Thailand

Riwayat Pekerjaan
- 2004 – sekarang : Presiden Republik Indonesia
- 10 Agustus 2001 – 12 Maret 2004 : Menkopolkam, Kabinet Gotong Royong
- 26 Oktober 2000 – 01 Juni 2001 : Menkopolsoskam, Kabinet Persatuan Nasional
- 20 Oktober 1999 – 26 Agustus 2000 : Mentamben, Kabinet Abdurrahman Wahid
- 16 Februari 1998 – November 1998 : Kepala Staf Sosial Politik (Kasospol) ABRI
- 23 Agustus 1996 – 26 Agustus 1997 : Panglima Kodam II Sriwijaya
- Maret 1996 – Agustus 1996 : Kepala Staf Kodam Jaya
- November 1995 – November 1996 : Kepala Pengamat Militer PBB di Bosnia dari UNPF (United Nation Peace Force)
- 1994 – 1995 : Komandan Korem Pamungkas 072 Yogyakarta
- 1994 : Assisten Operasi Kodam Jaya
- 1993 : Komandan Brigade Infantry 17, Kujang I Kostrad

Penghargaan
- Adi Makayasa (lulusan terbaik Akabri 1973)
- Honorour Graduated IOAC, USA, 1983
- Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik, 2003.
- Satya Lencana PBB UNPKF,
- Bintang Dharma
- Bintang Maha Putra Adipurna

KKarya Tulis antara lain:
- Transforming Indonesia: Selected International Speeches (2005)
- Peace deal with Aceh is just a beginning (2005)
- The Making of a Hero (2005)
- Revitalization of the Indonesian Economy: Business, Politics and Good Governance (2002)
- Coping with the Crisis – Securing the Reform (1999)
- Taman Kehidupan (2004)

* Riwayat Hidup Boediono

Nama : Prof. Dr. Boediono
Lahir : Blitar, Jawa Timur, 25 Februari 1943
Agama : Islam
Isteri: Herawati
Anak: Ratriana Ekarini dan Dios Kurniawan

Pendidikan
- S1 : Bachelor of Economics (Hons.), University of Western Australia (1967)
- S2 : Master of Economics, Monash University, Melbourne, Australia (1972)
- S3 : Doktor Ekonomi Bisnis Wharton School University of Pennsylvania, Amerika Serikat (1979)

Pekerjaan
- Gubernur Bank Indonesia (2008-2013)
- Menteri Koordinator Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu (2005-2009)
- Menteri Keuangan Kabinet Gotong Royong (2001-2004)
- Penasehat Komisaris PT Pertamina (2003)
- Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas Kabinet Reformasi Pembangunan (1998-1999)
- Direktur I Bank Indonesia Urusan Operasi dan Pengendalian Moneter (1997-1998)
- Direktur III Bank Indonesia Urusan Pengawasan BPR (1996-1997)
- Presiden Komisaris PT Bank PDFCI (1994-1998)
- Staf Ahli Dewan Moneter (1974)
- Wakil Direktur Workshop Purna Sarjana Ekonomi dan Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1973-1975)
- Internal Auditor Bank of America cabang Jakarta (1969-1970)
- Dosen Fakultas Ekonomi UGM

Alamat
Jalan Mampang Prapatan XX No.26, Jakarta Selatan




Baca Seterusnya......
karya : noe abdee Labels:

Debat Cawapres 23 Juni 2008: Lebih baik dari Debat Capres sebelumnya.

Debat Cawapres 23 Juni 2009

Debat Cawapres 23 Juni 2009

Debat Cawapares 2009-2014 diselenggarakan pada hari Selasa malam tanggal 23 Juni 2009 dengan moderator Komarudin Hidayat. Sepintas debat kali ini sudah lebih baik dan tidak monoton dibandingkan dengan Debat Capres pada minggu lalu. Kritik untuk Debat kali ini adalah lebih banyak pertanyaan dari Moderator dari pada follow-up jawaban para Capres untuk mengejar penjelasan atas jawaban-jawaban mereka. Bisa dicontoh cara mencecar jawaban para Capres dari Moderator acara Metro TV sdri. Najwa Shihab yang cepat, cerdas dan kritis. Kritik lainnya, terlalu panjangnya acara selingan iklan-iklan TV yang ditampilkan, sehingga mengurangi konsentrasi pemirsa.

Berikut ini adalah jawaban para Capres atas pertanyaan dari Moderator:

  • Pembangunan Jati Diri Bangsa/Pengikat Rasa Kebangsaan.

Prabowo: Betitik-tolak dari sejarah pembentukan bangsa melalui Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928: Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu bahasa Indonesia. Namun beliau mengingatkan bahwa jati diri bangsa ini hanya akan terlihat besar bila rakyat bangsa ini hidup dalam kesejahteraan, bukan dalam kondisi 50%-nya dalam keadaan miskin dengan penghasilan kurang dari Rp 20.000,- per hari setelah 64-tahun mengenyam kemerdekaan dari para penjajah. Esensinya, kebijakan ekonomi yang keliru selama ini harus dirombak dengan kebijakan ekonomi yang berbasis kerakyatan untuk mensejahterakan rakyat Indonesia, bukan membiarkan terkurasnya kekayaan Indonesia ke luar negeri. Dengan demikian Jati Diri Bangsa di kancah Internasional akan dapat ditegakkan, dan bukan hanya dengan cara indoktrinasi politik dan retorika pidato-pidato para pemimpin yang tidak memberikan kesejahteraan kepada rakyat Indonesia.

Boediono: Jati Diri Bangsa dapat ditingkatkan melalui 4 Pilar, yaitu membangun Pemerintahan yang bersih dan Anti Korupsi, meng-aktualisasikan kembali ideologi Pancasila, melanjutkan pembangunan Ekonomi bangsa, dan memberikan kesejahteraan dan keadilan bagi rakyat Indonesia. Melalui pemerintahan yang bersih, maka perekonomian Indonesia bisa dipebaiki, kesejahteraan dan rasa keadilan dapat diperoleh rakyat Indonesia.

Wiranto: Jati Diri Bangsa diturunkan dari UU Dasar 1945: “Bangunlah Jiwanya, bangunlah badannya, untuk Indonesia Raya..” (sambil dinyanyikan oleh pak Wiranto). Beliau sependapat dengan pak Prabowo, bahwa kebutuhan dasar Rakyat Indonesia harus terlebih dahulu dipenuhi untuk bisa menampilkan Jati Diri Bangsa Indonesia. Kondisi kemiskinan mayoritas Rakyat Indonesia setelah 64-tahun merdeka membuat Ibu Pertiwi menangis (lagunya dilantunkan oleh pak Wiranto). Jadi tugas Wapres 2009-2014 adalah membuat kondisi Rakyat Indonesia menjadi sejahtera agar Ibu Pertiwi tidak menangis lagi!

  • Mengatasi Kesenjangan Sosial

Boediono: Melanjutkan peningkatan dan perluasan kegiatan ekonomi bangsa, sehingga masyarakat dan Rakyat Indonesia bisa menikmati kemajuan Perekonomian Indonesia dan mengatasi kesenjangan sosial.

Wiranto: Memperbaiki kebijakan pada tiap Departemen Pemeritahan, memberikan contoh keteladanan Pimpinan dan meningkatkan pendidikan budi pekerti bangsa untuk memperbaiki perekonomian Bangsa dan mengatasi kesenjangan sosial.

Prabowo: Kebijakan Ekonomi Nasional yang telah diterapkan berpuluh tahun sampai dengan saat ini masih belum juga memberikan kesejahteraan bagi mayoritas Rakyat Indonesia golongan menengah kebawah, oleh karena itu perlu ada perubahan Kebijakan Ekonomi dan Strategi Jangka Panjang Indonesia agar kondisi ini dapat diperbaiki menuju kepada percepatan terjapainya Masyarakat Indonesia yang adil makmur dan sejahtera.

  • Menanggapi kasus-kasus kecelakaan didarat, laut dan udara:

Prabowo: Akar masalahnya adalah kesalahan sistemik yang harus segera diperbaiki, yaitu bocornya kekayaan negara ke luar negeri serta menurunnya kapasitas nasional karena kondisi keuangan negara yang sangat terbatas. Akibatnya masih banyak dipakai peralatan yang kuno, kurangnya suku cadang, dsb, sehingga menimbulkan kecelakaan pada angkutan umum dan militer di darat, laut dan udara.

Boediono: Masalahnya sangat kompleks. Kecelakaan adalah musibah dan penyebabnya banyak sekali. Diperlukan perbaikan infrastruktur, sistem pengawasan, dan pendidikan kepada masyarakat.

Wiranto: Kalau kecelakaan itu terjadi hanya sekali saja, maka itu namanya musibah. Kalau terjadi kedua kalinya, maka ini adalah kelalaian. Sedang kalau terjadi kecelakaan tiga kali atau lebih, maka ini adalah akibat mengabaikan kondisi alat angkut dan manajemenya. Perlu dilaksanakan mekanisme “reward and punishment” dan menghidupkan gerakan Disiplin Nasional.

  • Hubungan Agama dan Negara:

Boediono: Agama itu sesuatu yang sakral dan diletakkan diatas negara. Negara memberikan ruang kebebasab beragama bagi warganya, melindungi pemeluk agama dan menjaga keharmonisan beragama.

Wiranto: Sepakat bahwa agama adalah sesuatu yang sakral. Oleh karena itu pakailah nilai-nilai agama untuk membangun etika hubungan antar manusia dan dalam berpolitik.

Prabowo: Sependapat bahwa agama adalah sesuatu yang sakral. Negara menjamin keamanan para pemeluk agama untuk melaksanakan ibadah mereka.

  • Mengatasi dampak Desentralisasi

Wiranto: Lakukanlah pendidikan jabatan melalui “tour of duty” dan rotasi lokasi tugas “tour of area” agar mereka berpola pikir nasional dan bukan regional atau lokal-sentris.

Prabowo: Kebutuhan dasar masyarakat hendaknya dicukupkan terlebih dahulu agar tidak terjadi upaya-upaya daerah untuk menggali Pendapatan Asli Daerah yang merugikan masyarakat dan bisnis nasional Indonesia.

Boediono: Pemerintah Pusat, daerah, dunia usaha dan masyarakat agar berkomunikasi dengan baik dan lancar. Hilangkan aturan-aturan daerah yang menhambat kelacaran bisnis.

  • Pendidikan Nasional

Prabowo: Tingkatkan investasi pendidikan secara besar-besaran, perbaiki kurikulum, tingkatkan gaji guru, dan ubah Strategi Pendidikan. Satukan Departeme Pendidikan dan Kebudayaan sepereti masa lalu, karena erat kaitannya antara pendidikan bangsa dan budaya bangsa.

Boediono: Benahi strategi, substansi pendidikan, sistem pelaksanaannya, dan kebijakan Pemerintah. Buat keseimbangan antara akses pendidikan dan kualitasnya.

Wiranto: Berikan peluang yang sama dan adil bagi semua anak didik untuk mengenyam pendidikan. Pastikan adanya kesinambungan kebijakan Pemerintah, agar tidak terjadi ganti Menteri, maka ganti kebijakan.




Baca Seterusnya......
karya : noe abdee Labels:

jam